Jangan kaget gan dengan kata
waspada , seperti biasa menurut islam harus baca basmalah Bissmillah… , menurut sobat apa yang diwasadakan setelah ULUM
selasai ? pasti remedial kan ? kalau nilai sobat kurang memuaskan itu juga ,
tapi yang “waspada” disini untuk para guru , mengapa demikian ? artikel
sekarang khusus untuk para guru ini hanya sekedar informasi yang menurut saya
cukup penting tapi sebelumnya mohon maaf bagi pelajar yang merasa tersinggung ,
jadi begini setelah usai bertarung dengan Ulum siswa merasakan kebebasan yang
benar-benar bebas seperti tidak ada beban lagi karena kewajibannya telah
dipenuhi , para pelajar melampiaskan biasanya dengan hal negative (buat yang
melenceng) diantaranya tawuran , waspadalah bagi guru setelah usai Ulum pasti
ada segelintir siswa melenceng yang akan berbuat hal negative .
Seperti
sudah di jelaskan dalam artikel Latar Belakang Tawuran, tawuran tidak bisa dihindarkan kecuali ada
guru yang bertindak , pahamilah fenomena tawuran antar pelajar ini pasti ada
jalan untuk menghindari hal tersebut , lebih baik seusai Ulum jangan
dikosongkan waktu pada saat sekolah (bebas) karena itu yang biasanya para siswa
melenceng dinantikan atau istilahnya mencari kesempatan dalam kesempitan ,
waktu tersebut isi dengan kegiatan-kegiatan yang tidak membosankan seperti
mengadakan kegiatan CLASS MEETING arti luasnya lomba antar kelas dalam satu sekolah
, lomba tersebut antara lain lomba dalam bidang olah raga seperti futsal ,
volley , basket dll selain itu ada juga lomba dalam bidang akademik seperti
loba LCC , namun class meeting dengan model tersebut sudah mulai dirasa bosan
oleh para murid caralah inovasi baru agar class meeting jadi lebih seru itu
diantaranya agar siswa tidak melakukan hal negative.
Namun
, dengan mengadakan kegiatan setelah ulum masih kurang efektif untuk mencegah
para siswa melenceng beraksi , mungkin perlu ada sedikit ultimatum-ultimatum
atau semacam ancaman yang kejam untuk para siswa yang berbuat diluar kendali ,
tidak tertinggal harus ada pengarahan yang membuat emosi siswa reda pengarahan
tersebut bukan berbentuk pidato (yang membuat bosan) tapi disetiap katanya
harus mengandung makna agar tersentuh hati siswa . Jika kejadian tersebut
terjadi jangan salahkan kami sebagai siswa karena lingkungan keraslah penyebab
semua itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar